Lingkaran berSegitiga Kotak


Dulu aku sering menulis puisi.
Di buku diary, di buku catatan tugas Mekanika Teknik
Hingga di meja kantin.

Apapun kutulis
Apa yang terlintas dikepalaku saat itu,
tercurah lewat goresan tanganku.
Dimanapun aku saat itu..

Tentang gundah gulana,
bahagia,
penilaianku terhadap hidup,
sampai tentang
odo’-odo’ ka.

Tapi kenapa saat ini tulisanku tak seindah dulu.
Ketika kubuka kembali lembaran buku hasil karyaku,
kadang geleng-geleng kepala sendiri.
Ah, pandai juga aku.

Seketika ingatanku kembali.
Bahwa aku pernah berjanji pada diriku sendiri,
untuk menjadi seperti Paul Colhoe, Djenar, Andrea Hirata,
sampai wawan penulis lokal favoritku
yang bukunya entah dimana sekarang.

Semoga. Amin.

Komentar